Titipkan cita-citamu
seseorang berpesan: “titipkan cita-citamu”
dititipkan ke siapa?
kepada seorang yg kau percaya bisa meluruskanmu saat kau ingin berbelok.
istimewakah ia?
kemungkinan besar, iya.
sulit.
hanya tidak ingin melihatnya menangis saat aku terpaksa menyampaikan: “aku gagal”. ya, aku tahu: proses lebih penting dibandingkan hasil, kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda.
tapi tetap saja sakit, dan aku pernah merasakannya. lebih sakit.
karenanya, untuk saat ini, biarkan aku menitipkannya hanya kepada Sang Pemilik Masa Depan.
tidak perlu dititipkan. bawa saja bersama diri kita. karena kitalah yang akan meraihnya [dengan bantuan sang Maha Kuasa tentunya]
Dititipkan?
ga mau, kalo ilang ato rusak siapa yang mo tanggung jawab?? it’s my dream, biar aku yang menikmatinya dan berusaha untuk menggapainya…
jika aku gagal… ya biarkan aku bangun dari mimpi dan cita-cita itu, lalu biarkan aku tidur lagi dengan mimpi dan cita-cita baru…
Aku tahu Allah yang Maha Menentukan segala sesuatu yang telah, sedang dan akan terjadi. namun aku sendiri juga ikut berperan dan penentuan itu… ikhtiarku dan do’a-do’a ku…
Aku punya banyak cita-cita, mimpi yang sampai sekrang selalu tersimpan dalam memory ….
huehue….
Hm, sy ge pnah merasakan! Balik papan saksi itu semua.. Bukan balik batu.. hi8x..
Wuaaah.. ada apa ya sang mpunya smpe posting sperti ini? Hm, crta duns.. biar sy bs bljar.. π
dititipkan? trus kita ga merasa punya cita2 itu sendiri dunk. trus gimana kalau qt dah merasa ga punya cita2 itu lagi. mending cari orang2 yang punya cita2 sama. trus gandengan tangan. biar mantebs.
mari bergandengan tangan di dunia maya dengan blogger2 bercita2 sama lainnya. salam ukhuwah π
untuk semuanya: maksud saya menitipkan adalah mempercayakan cita-cita saya, berharap utk diberi semangat dan doa. tentu saja, saya akan terus mengejarnya. thanks utk apresiasi teman2 π
@mbak indah
makasih mbak.. i’m proud to be your sister.
@inoex135
komennya panjang, hampir sama dg postingannya. hehe..thanx ya…
@gandhi
masih mending, dulu gandhi kan merasakannya di Balikbatu π lintas pulau. saya mah boro2, di Bandung keneh.
nothing happen kok…
@riza
salam ukhuwah juga, makasih dah mampir.
ah, numpang lewat.. ternyata sudah pada dikomentari mpunya blog, jadi komentar baru aja..
bener lo nov, cita-cita jangan dititipkan.. tapi hiduplah dengan cita-cita novi.. cita-cita itu kan kebahgiaan.. meminjam istilah ikus (indra kusumah), hiduplah dg bahagia., jgn mencari kebahagiaan..
so, saran dari saya hiduplah dg cita-citamu (apapun itu). sambil menej peran dan visi yang mengarah pada pewujudan cita-cita itu dr alam mimpi k realita..
halah, jgn didengerin nov.. ini mah ngawadukk, dari org yg hidup dg mimpi dan cita-citanya..
salamhangat,
link dong blog yang ini.. Hi8x… Masih usaha nyari duit di sela” ngantor! π
link blog yang ini yo! π MAsih Usaha negh ngerayu Om Google.. π
semua yang tercipta di dunia ini berpasangan, ada panas, ada dingin, ada susah ada senang, ada sukses ada gagal. semua memang sudah kehendaknya.teh novi kumaha kabarna yeuh?
@bangzenk
oke jal, didengerin kok, eh salah dibaca kok. percaya lah ka rijal mah.. nuhun utk semua pembelajarannya, baik langsung dan tidak langsung π
@gandhi
udah tuh. mdh2n berhasil ngerayu Om Google-nya π
@aslietaziex
alhamdulillah sae..
numpang komentar y nov…
tapi bener lho kadang2 kita perlu juga menitipkan cita2. apa sebabnya.. seperti yg dirimu bilang, supaya ketika kita berbelok akan ada yg meluruskan, ketika kita lemah, akan ada yang menguatkan.. dan ketika kita terlupa akan ada yang mengigatkan…
dan Allah sebaik-bail tempat bergantung, karena hanya Dia la yang tak kan pernah mengecewakan kita… he2 π
emangnya kalau gagal kenapa?
@Budi Raharjo
kalau gagal? ya belajar lagi.. hehehe..:D